Pages

Kamis, 24 Februari 2011

Deteksi Kelainan Mata Bayi

Standar kedokteran di Indonesia mewajibkan para ibu yang melahirkan bayi prematur kurang dari usia kehamilan 34 minggu dengan berat badan kurang dari 2.000 gram, untuk segera memeriksakan mata bayinya. Tujuannya untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan Retinophaty of Prematurity (ROP). 
Selain untuk mendeteksi adanya ROP, juga dapat mengetahui adanya gangguan fungsi mata lainnya yang dapat mengganggu proses perkembangan penglihatan si kecil. 
Pemeriksaan awal biasanya dilakukan setelah bayi yang lahir prematur berumur 4-6 minggu. Bila bayi terlanjur dibawa pulang, sebaiknya segera dibawa ke dokter spesialis untuk dilakukan pemeriksaan tidak lebih dari 2 minggu setelah dia dibawa pulang ke rumah.  
Dari hasil pemeriksaan, jika gangguan mata bayi tergolong ringan, Anda cukup membawa bayi ke dokter mata setiap dua minggu sekali.
Bila gangguan mata cukup berat, bayi perlu menjalani penanganan untuk memperbaiki bagian retina yang mengalami kerusakan, berupa tindakan yang disebut fotokoagulasi laser. Yakni, teknik menghancurkan gumpalan darah yang menyumbat di dalam pembuluh darah retina dengan menggunakan sinar laser. Salah satu jenis laser yang banyak digunakan adalah laser argon. Tindakan ini bertujuan untuk “menyelamatkan” bagian retina yang tidak mengalami gangguan sehingga tetap dapat berfungsi dengan baik.

Meski bayi tidak lahir prematur, Anda perlu melakukan pemeriksaan terhadap mata bayi untuk mendeteksi adanya kelainan pada kemampuan penglihatan si kecil. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Caranya:

  1. Arahkan cahaya lampu senter ke mata bayi Anda, lalu gerakkan ke arah kanan dan kiri. Bila mata bayi normal, matanya akan bergerak mengikuti arah gerakan cahaya lampu senter. Anda perlu waspada bila bayi tidak berusaha menggerakkan kedua matanya, searah gerakan cahaya lampu senter, dan segeralah membawa bayi ke dokter mata
  2. Ambil mainan bayi yang berwarna menyolok, seperti merah, hijau, dan kuning. Pilih yang mainannya yang tidak berbunyi atau mengeluarkan suara. Gerakkan mainan-mainan tersebut dengan tangan Anda dan amati apakah bayi menggerakkan kedua matanya mengikuti arah gerak mainan yang Anda tunjukkan. Mata bayi yang normal, akan bergerak mengikuti gerak mainan berwarna-warni yang menarik perhatiannya itu.
Sumber : Ayahbunda

Gangguan Mata Bayi

Bayi
Jika hal yang tidak diinginkan terjadi pada bayi Anda, penglihatannya ternyata tidak sempurna dan mengalami gangguan. Cek gangguan apa saja yang mungkin terjadi pada mata bayi.
 
Pada umumnya, sejak lahir bayi sudah bisa merespon cahaya dan melihat dalam jarak dekat. Jika ternyata bayi mengalami gangguan dalam penglihatannya, segera cari tahu penyebabnya agar bisa ditangani segera. Ada beberapa gangguan mata pada bayi yang perlu diperhatikan. Antara lain:
 
Kemungkinan infeksi jalan lahir. Jika tampak ada kotoran (belek) seperti nanah di mata bayi, segeralah diobati secara tuntas, karena dikhawatirkan bayi terinfeksi bakteri gonokokus, yang dapat menyerang kornea matanya dan menyebabkan kebutaan.
 
Saluran air mata tersumbat. Mata bayi tampak selalu berair (belekan), karena saluran air mata dari mata ke hidung tersumbat. Dokter biasanya memberi obat tetes antibiotik untuk menjaga agar tidak terjadi infeksi, dan orang tua diajari memijit-mijit pangkal hidung secara rutin setiap hari untuk membantu ‘membuka’ sumbatan. Jika masih tersumbat juga, kemungkinan dilakukan operasi kecil untuk membuka sumbatan tersebut.
 
Katarak kongenital, yaitu gangguan pada lensa mata. Bagian hitam mata biasanya tampak keruh (tidak hitam jernih), gerakan mata menjadi cepat tidak normal. Mengingat penyebabnya bisa bermacam-macam, maka perlu pemeriksaan darah maupun foto rontgen. Obat diberikan sesuai penyebabnya, atau segera dilakukan operasi lensa mata, kemudian dipasang lensa pengganti agar bayi bisa melihat.
 
Glaukoma kongenital, atau adanya peningkatan tekanan di dalam bola mata bayi baru lahir. Pada keadaan ini, mata bayi biasanya berair, peka terhadap cahaya, tampak merah, kornea (bagian tengah bola mata) membesar. Dokter akan memberi obat, atau jika perlu segera dioperasi untuk menurunkan tekanan dalam bola matanya agar tidak terjadi kebutaan.
 
Jika Anda menemukan salah satu gejala di atas yang menghambat penglihatan bayi, segera periksakan ke dokter. Perkembangan penglihatan sangat penting bagi bayi, itu sebabnya pengobatannya tidak boleh ditunda. 

Sumber : AyahBunda

Makanan Untuk Mata Sehat

Nutrisi tepat menunjang kesehatan mata bayi Anda. Berikan dalam makanannya sehari-hari.

Kecukupan gizi yang menunjang kesehatan mata bayi memang mutlak. Gizi yang seimbang termasuk vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh mata bisa didapat dari makanan sehari-hari. Beberapa jenis makanan mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu kesehatan mata dan menjaga penglihatan bayi.
  • Vitamin A mengandung karotenoid yang diperlukan untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik untuk diproses di otak dan menjaga pertumbuhan kornea dan selaput konjungtiva. Vitamin A penting dalam fungsi retina, dan juga  membantu mata beradaptasi dengan cahaya terang dan gelap, selain berfungsi mengurangi risiko terbentuknya katarak. Diperoleh dari sayuran berwarna kuning-jingga seperti wortel, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, dan buah-buahan berwarna merah dan kuning-jingga, seperti tomat, arbei, semangka, dan mangga. Selain itu vitamin A juga ada pada pangan hewani seperti hati, telur, dan daging.
  • Taurin dibutuhkan untuk perkembangan retina sejak dini. Kekurangan taurin  menyebabkan retinitis pigmentosa yaitu rabun pada mata dengan gejala pandangan kabur dan ada bintik hitam di mata yang berisiko mata menjadi buta. Diperoleh dari daging merah dan susu. Tidak terdapat dalam sayuran dan buah.
  • AA-DHA, Asam arakidonat (arachidonic acid/AA) dan asam dokosaheksaenoat (docosahexaenoic acid/DHA), suatu asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang (long chain polyunsaturated fatty acids/PUFA),  merupakan fondasi utama pembangun jaringan saraf di retina (saraf mata) dan otak. Diperoleh dari  ASI sebagai sumber AA dan DHA terbaik, juga pada lemak ikan laut dalam seperti ikan kembung, tenggiri, salmon.
  • Lutein berperan sebagai pelindung mata terutama retina dari bahaya radiasi sinar biru dan dapat digunakan sebagai antioksidan. Diperoleh dari ASI, sayuran hijau seperti bayam, dan terdapat sedikit pada wortel.
  • Vitamin C mampu mengurangi risiko terkena katarak selain memperkuat tulang dan otot serta menjaga kesehatan gigi dan gusi. Diperoleh dari buah jambu klutuk, pepaya, bayam, kangkung, brokoli, jeruk, stroberi dan paprika.  
  • Vitamin E mampu memperlambat perkembangan katarak. Diperoleh dari kacang-kacangan seperti tauge, kacang hijau, sayuran berdaun hijau, dan produk yang diperkaya vitamin E.
  • Selenium dan zinc mampu melindungi mata dari radikal bebas karena mineral-mineral ini membantu tubuh menyerap antioksidan sehingga mencegah penyakit mata karena mampu melindungi mata dari kerusakan oksidatif oleh sinar radiasi ultraviolet (UV). Diperoleh, untuk selenium, dari kacang kedelai, kacang polong, susu rendah lemak, dan makanan laut (ikan, kerang, udang). Sedangkan zinc bisa diperoleh dari keju, yogurt, daging merah, dan beberapa sereal yang diperkaya dengan mineral zinc.
Sumber : Ayahbunda

Perkembangan Penglihatan Bayi

Seorang bayi belum langsung dapat melihat dengan sempurna saat ia lahir. Bayi perlu waktu sampai matanya benar-benar bisa melihat suatu objek dengan fokus dan jelas. Melalui mata, otak mengkoordinasikan objek dan mengingat apa yang mata lihat.
  • Dari lahir – 3 bulan. Bayi baru lahir hanya dapat melihat dengan fokus dalam jarak pandang  20-30 cm, dan hanya bisa melihat warna hitam, putih dan abu-abu. Di minggu-minggu pertama, bayi mulai memberikan respons terhadap gerakan dan fokus pada wajah Anda. Tak lama ia akan tersenyum saat ibunya mendekat kepadanya. Senyumnya merupakan tanda bayi mulai melihat dan mengenali Anda. Dalam 10-12 minggu berikut, matanya melihat objek dan mengenali benda-benda di sekitarnya terutama benda-benda atau mainan yang bergerak dengan pola menyolok. Bayi pun semakin mengenali berbagai jenis warna. Baru di usia 3 bulan, ia mampu melihat spektrum warna.
  • Usia 4-6 bulan. Persepsi yang semakin dalam dan koordinasi tangan dan mata mulai berkembang saat bayi mencapai usia 4 bulan. Dibalik gemerlap matanya, si kecil  mampu menjangkau dan menyentuh sebuah objek. Antara usia 4-6 bulan, bayi  mampu meraih botol susu, mainan yang berada di depannya bahkan mulai merayap untuk meraih objek di dekatnya. Bayi semakin mengembangkan kemampuan untuk melihat benda secara dekat. Di usia 6 bulan, indera penglihat anak semakin sempurna dan Anda akan melihat bahwa organ mata merupakan elemen penting dari kemampuan bayi mengkoordinasikan gerakan tubuhnya seperti berdiri dan berjalan.
  • Usia 8-12 bulan. Hubungan antara mata, gerakan tubuh dan ingatan bayi semakin kuat saat ia berulang tahun yang pertama. Lihat saja ketika ia mulai belajar berjalan, bayi menggunakan mata untuk mengkoordinasikan gerakan kaki dan otaknya. Lakukan aktivitas yang merangsang koordinasi tangan dan matanya, seperti bermain dengan mainan balok kayu bersusun warna warni.
American Journal of Clinical Nutrition bulan Februari 2010 menuliskan bahwa  bayi yang menyusu secara signifikan memiliki penglihatan yang lebih baik dibandingkan bayi yang mengonsumsi susu formula. DHA yang terdapat dalam ASI menguatkan jaringan saraf di retina mata bayi.

Sumber : Ayahbunda

Bayi Tahu Anda Mencintainya

Anda jatuh cinta setengah mati kepadanya. Cinta Anda  tak akan bertepuk sebelah tangan! Bayi juga tahu Anda mencintainya dan pasti membalasnya dengan seluruh jiwa raganya. Tidak percaya? Ini tanda-tandanya!
  
1. Tatapan yang lembut, namun tajam. Coba perhatikan bagaimana bayi Anda yang baru lahir menatap mata Anda – meski penglihatannya masih belum fokus - saat Anda menyusuinya. Dia seperti berusaha  mengingat-ingat wajah Anda. Dia tidak mengerti apa pun di dunia yang asing ini, tapi dia tahu, Anda adalah orang yang penting baginya. Jadi, dekatkanlah wajah Anda, dan biarkan dia mengamatinya. Penelitian yang dilakukan pada bayi-bayi berusia 3 hari menunjukkan, mereka lebih suka wajah ibunya daripada wajah orang yang asing yang belum dikenal. Selama tahun pertama hidupnya, bayi  juga akan terus  mencari-cari ibunya dan merasa tidak tenang saat sang ibu hilang dari pandangannya. Jadi, jangan heran bila bayi Anda akan selalu mengikuti setiap gerak dan langkah Anda.  Dia akan memikirkan Anda walaupun Anda sedang tidak berada di dekatnya. Dia menunjukkan ekspresi muka tidak suka atau sedih saat Anda meninggalkannya, dan akan tampak senang saat Anda kembali. Matanya mungkin akan terbuka semakin lebar, tangan dan kakinya bergerak-gerak, serta mendekut (cooing) yaitu mengeluarkan suara lembut yang  bunyinya seperti “aaahh” atau “uuuhh”. Orang yang dicintainya datang!

2. Senyuman yang meluluhkan hati. Bayi Anda yang berusia sekitar 6 minggu membalas senyuman Anda? Membahagiakan sekaligus mengharukan! Selain merupakan bukti bahwa telah ada suatu ikatan yang  kuat antara Anda dan dirinya, hal ini juga merupakan bentuk interaksi dasar yang penting dalam perkembangan kemampuan berkomunikasi bayi. Bila di usia sebelumnya, senyum bayi sebenarnya tidak lebih dari reaksi refleks, meski Anda tetap menganggapnya sebagai senyum bidadari.  Kini, dia mulai mengerti hubungan antara senyum dengan sesuatu yang membahagiakannya. Melalui senyumnya, bayi mengungkapkan betapa berartinya Anda baginya. Dia merasa bahagia karena Anda berada di dekatnya. Senyum balik dari Anda akan membuatnya lebih sering melemparkan senyumannya.  Lalu antara usia 3-6 bulan, selain senyum, bayi mulai tertawa spontan saat Anda berbicara, bernyanyi atau bermain dengannya. Anda menjadi sumber kebahagiannya yang sejati.

3. Meniru Anda. Bayi akan meniru orang-orang yang mereka cinta dan puja, baik suara, gerak tubuh maupun ekspresi wajah. Saat Anda mendekapnya erat dan mengajaknya berbicara, dia mungkin akan membuka dan menutup mulutnya dalam rangka meniru apa yang sedang Anda lakukan. Bagi bayi Anda, Anda adalah guru yang terpenting dan terhebat. Pastinya Anda tersanjung.  Dia lebih percaya apa yang Anda lakukan dibanding apa yang orang lain lakukan. Anda  bisa memanfaatkannya untuk mengajarinya berbagai keterampilan. Hargailah apa pun yang dia lakukan.

4. “Pembicaraan” yang menyentuh hati. Bayi senang  mengungkapkan apa yang mereka lalukan dan pikirkan, terutama  dengan Anda, teman bicara favoritnya. Diawali dengan upayanya  untuk membuat dan mempertahankan kontak mata, menangis,  tersenyum, tertawa, mendekut (cooing), meraban (babbling),  sampai mengucapkan kata-kata sesungguhnya, seperti ”mama”, “dada”, “baba” dan lain-lain.  Belum lagi  bahasa tubuhnya yang  semakin bervariasi, seperti menunjuk, bertepuk, menggerakkan kepala dan melambai, bahkan merangkak dan mulai berjalan. Bicaralah dengan suara yang lembut dan perlahan. Kalimatnya singkat, namun jelas. Topiknya bisa apa saja. Tentang mainannya, benda-benda yang ada di rumah, pohon yang tumbuh di halaman rumah, tamu yang datang, atau suatu peristiwa yang terjadi hari ini.  Sesekali, tiru suara atau kata yang dibuat bayi, lalu ciptakan “obrolan.” Anda berdua bisa saling mengerti satu sama lain, termasuk rasa cinta yang terungkap lewat “obrolan” tersebut. Kemampuan bayi untuk memahami sesuatu lebih besar daripada kemampuan mereka untuk mengekspresikannya.

5. Nyaman dalam dekapan Anda. Saat bayi Anda  merasa cemas atau ketakutan, dia akan mencari dan melihat  Anda. Baginya, Anda adalah satu-satunya orang yang bisa menenangkan dan meringankan perasaannya. Apalagi, bila Anda lalu menggendong dan menimangnya. Kehangatan tubuh Anda, suara detak jantung Anda dan dekapan tangan Anda yang kuat menimbulkan rasa nyaman dan aman. Tidak ada yang bisa membuatnya merasa seperti itu selain Anda! Ini sebabnya, bayi akan menangis untuk menarik perhatian Anda, atau saat dia sudah bisa merangkak, dia akan  merangkak menuju tempat Anda berada. Matanya menatap tajam pada Anda dan tangannya terulur agar Anda menggendongnya. Semua itu menunjukkan dengan jelas bahwa  dia sangat membutuhkan cinta dan kasih sayang Anda. Dia juga ingin Anda tahu, dia sangat mencintai Anda.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk  mempertahankan ikatan antara Anda  berdua yang dilandasi rasa cinta dan perhatian penuh ini, antara lain melalui bermain. Ayo, sisihkan waktu untuk bermain bersama bayi Anda! 

Sumber : Ayahbunda

Kiat Memerah ASI, Secara Manual dan Pompa

Ketika kita jauh dari bayi, ASI harus tetap dikeluarkan untuk persediaan bayi Anda jika sewaktu-waktu Anda pergi keluar rumah. Juga, agar produksi ASI tidak berkurang.

ASI dapat diperah melalui tiga cara, yaitu menggunakan tangan, menggunakan alat secara manual, atau dengan pompa elektrik. Cara apa pun yang Anda pilih, kebersihan adalah yang utama.

Sebelum memerah ASI, sediakan wadah bertutup yang bersih (disterilisasi dulu lebih baik) untuk menampung ASI. Jangan lupa, cuci tangan Anda dengan sabun dan air, hingga bersih.

Perhatikan posisi jari. Posisi jari tangan yang tepat dan dengan tekanan yang benar, dapat menghasilkan ASI perah yang maksimal. Asal tahu saja, saluran-saluran susu melebar di dekat areola (daerah kehitaman payudara) dan membentuk "waduk" penampung kecil di daerah itu. Bila waduk tertekan oleh jari-jari tangan Anda, air susu akan terpancar keluar melalui puting dan masuk ke dalam wadah penampung.

Berikut step by step memerah ASI dengan tangan.
  • Bersihkan puting susu dengan memerah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola. ASI mengandung zat anti bakteri.
  • Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang puting agar refleks hormon prolaktin dan oksitosin timbul.
  • Letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm di atas puting, dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3 cm di bawah puting, sehingga membentuk huruf C. Tekan seluruh jari sisanya ke arah dinding dada
  • Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang puting antara ibu jari dan jari lain ke arah puting lalu lepaskan. Bila Anda melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Anda, sehingga terbuang.
  • Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada sisi kanan dan kiri areola, lalu tekan dengan cara yang sama.
  • Agar semua waduk air susu dapat dikosongkan (di areola ada 15-20 waduk), pindahkan jari ke posisi yang lain pada payudara yang sama, setelah + 3 menit memerah pada posisi yang sama. Misalnya saja, ibu jari pada posisi jarum jam 12, 11, 10, 9, dan jam 8, masing-masing tiga menit. Jadi total kira-kira 15 menit.
Cara memerah yang benar akan mampu mengosongkan payudara, yang berarti meningkatkan produksi ASI. Nah, payudara yang kosong itu segera mengirim sinyal ke otak agar otak memerintahkan tubuh untuk memproduksi air susu. Dengan begitu, produksi susu akan lancar, bahkan hasilnya terus meningkat. Kalau produksi bagus dan pemerahan oke, maka Anda pun akan terhindar dari masalah saluran susu tersumbat, serta puting nyeri akibat tekanan di satu tempat terus-menerus.

Bisa dengan pompa. Memerah ASI bisa juga dilakukan dengan breastpump . Bahkan, Anda bisa lho menyusui sambil memompa ASI apabila:
  • Ada orang lain yang membantu memompa dari payudara yang bukan sedang disusukan.
  • Menggunakan pompa elektrik sederhana.
Yang perlu kita ingat, pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI.

Kiat Memilih Pompa.
  • Isapan pompa dapat disesuaikan dengan kenyamanan Anda . Misalnya, pegangannya dan besar pompanya.
  • Bentuknya sederhana , sehingga mudah digunakan dan mudah dibersihkan.
  • Bisa mengisap lebih banyak setiap menitnya . Ada pula pompa yang bisa mengisap kedua payudara sekaligus, yang artinya lebih efisien
Sumber : Ayahbunda

MEMERAH ASI, MANUAL VS POMPA

Memerah ASI bisa manual, bisa memaki pompa. Masing-masing memiliku keuntungan dan kekurangannya. Apapun pilihannya, bunda tahu  yang terbaik untuk memerah ASI.

CARA MANUAL. Hanya bermodalkan kedua tangan, Anda siap memerah ASI
Keuntungannya:
  • Lebih efektif mengosongkan payudara, terutama saat ASI tinggal sedikit. Dengan pijatan langsung di payudara Anda bisa mengeluarkan ASI yang tersisa.
  • Jumlah hasil ASI perahan secara manual biasanya lebih banyak dibanding ASI yang diperah dengan pompa karena Anda bisa memerah ASI sampai habis.
  • Lebih efektif  merangsang payudara untuk terus memroduksi ASI. Begitu payudara kosong setelah diperah,  otak   memerintahkan tubuh untuk memroduksi ASI.
  • Lebih ekonomis. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli pompa,    baterai atau  biaya listrik untuk mengoperasikan pompa elektrik.
  • Tidak bergantung pada alat. Bila lupa membawa pompa Anda masih bisa memerah ASI. Anda juga tidak perlu membawa banyak peralatan,   cukup wadah steril untuk menampung ASI.
  • Anda tidak direpotkan untuk membersihkan pompa ASI karena yang dibutuhkan hanya tangan yang bersih untuk memerah ASI.
  • Bonding lebih  kuat karena sebelum memerah ASI Anda harus memijat payudara untuk merangsang ASI dan ini dilakukan sambil melihat foto si kecil.
Kekurangannya:
  • Harus tahu teknik memerah ASI yang tepat agar bisa memperoleh hasil   maksimal. Jika tidak, Anda bisa menghabiskan banyak waktu untuk memerah tapi hasil yang didapatkan hanya sedikit.
  • Melelahkan karena menggunakan tenaga sendiri untuk memerah ASI.
  • Tidak bisa melakukan kegiatan lain karena kedua tangan bekerja untuk memerah ASI.
  • Butuh  ruang  tertutup saat memerah ASI.
PAKAI POMPA. Ada dua alat yang bisa digunakan, pompa tangan atau pompa elektrik.
Keuntungannya:
  • Tidak melelahkan karena  pada pompa elektrik, mesin yang bekerja memompa ASI. Bila Anda menggun akan pompa manual, Anda bisa bergantian menggunakan tangan kanan dan kiri untuk memompa.
  • Lebih hemat waktu, apalagi bila Anda menggunakan pompa ASI ganda. Dengan dua pompa, Anda bisa memerah kedua payudara sekaligus.
  • Anda masih bisa melakukan aktifitas lain sambil memerah ASI karena satu tangan masih bisa bergerak, misalnya membaca majalah atau menulis
  • Bila Anda menggunakan pompa elektrik sederhana dan dengan sedikit bantuan orang lain, Anda bisa memerah ASI sambil menyusui bayi.
  • Lebih mudah dilakukan di mana saja, seperti di dalam mobil dalam perjalanan. Anda tinggal tutup dengan nursing apron dan Anda bisa langsung memerah ASI.
Kekurangannya:
  • Kurang nyaman, bahkan beberapa ibu merasa sakit di masa awal menggunakan pompa ASI. Anda harus perhatikan dengan cermat instruksi penggunaan pompa ASI sehingga bisa menempatkan payudara dengan tepat agar tidak sakit saat dipompa. Pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI
  • Kurang efektif dalam mengosongkan payudara. Saat ASI tinggal sedikit biasanya ASI tidak bisa keluar bila dipompa dengan alat, namun bila Anda perah secara manual sebenarnya masih ada ASI yang keluar.
  • Anda bergantung pada alat, sehingga bila pompa tertinggal, baterai habis atau tidak ada tenaga listrik, Anda tidak bisa memerah ASI. Belum lagi ada banyak alat yang harus dibawa, selain wadah penampung ASI.
Sumber : Ayahbunda